aku ga’ tau harus dengan apa menanggapi yang sering kita bahas bersama setiap kamu
menelponku.., aku tahu kamu menginginkan lebih dari sekedar pertemanan.. aku
juga sama seperti inginmu.. namun, aku takut.. aku terlalu banyak kecewa dan
dikecewakan.. itu juga yang kamu bilang padaku, bahwa kamu pernah merasa dikecewakan
juga.. aku ga’ mau terpuruk menyendiri.. berpura-pura menyibukkan diri dengan
pekerjaan tanpa mau membuka hati lagi.., bukaaaan.. bukaaan itu maksudku.. aku
tau kamu memberikan lebih semua waktumu hanya untuk terus menerus menanyai
kabarku.. bagaimana keadaanku.. aku bahagia ketika kamu mulai perhatian
denganku.. terimakasih untuk dan atas setiap perlakuanmu padaku akhir-akhir
ini.., kadang aku merasa bersalah padamu.. membiarkanmu terus menerka-nerka
tentang apakah ada perasaanku terhadapmu.. kamu laki-laki baik, sama seperti
waktu kita pertama kali bertemu disuatu waktu yang ga’ sama sekali aku
rencanakan bahwa aku akan dipertemukan Tuhan denganmu.. jujur.. aku simpati
padamu saat itu.. kamu berbeda.. aku menilai kamu laki-laki bukan sekedar
baik.. namun juga berkharisma.. kenapa aku bisa bilang gitu..?, aku menyukai
setiap apa yang kamu ceritakan denganku.. kamu sederhana.. kamu apa adanya..
tapi nyatanya kamu laki-laki hebat setelah ayahku..
kalau boleh aku berterus terang padamu.. kadang aku juga rindu
padamu.. sama seperti terakhir kita bertemu beberapa waktu lalu.. kamu bilang
kalau kamu rindu.. sangat rindu denganku malahan.. hemm.. aku cuma tersenyum
saat itu.. tapi nyatanya dalam hati akupun juga rindu.. maaf.. kalau aku
menutupi semuanya.. aku hanya belum siap kalau harus lebih dari sekedar teman..
semoga kamu mengerti.. aku yakin kamu paham tentang aku.. kamu kenapa begitu
sangat perduli denganku.. begitu perhatian denganku.. padahal terkadang aku
merasa tak perduli denganmu karna kesibukanku bekerja, sampai aku tak
berkesempatan hanya untuk melihat henponku sampai tiba makan siang atau malah
melewati batas makan siang.. dan, kamu sudah mengerti bagaimana keberadaanku
dikantor.. aku harus mengenyampingkan urusan pribadiku hanya untuk mengurusi
dua boss ku yang memang sangat bergantung denganku, maaf.. aku tahu kamu
mengirimi aku chat, menelponku yang ga’ terangkat olehku dan menjadi panggilan
tak terjawab.. maaf.. tapi kamu tetap memahami aku.. aku ga’ tahu harus
bagaimana bersikap denganmu.. kamu terlalu baik.. terlalu memahami aku..
seharusnya kamu ga’ perlu begitu.. aku terima kalau kamu merasa kesal, merasa diacuhkan
olehku karna aku yang selalu ga’ dengan cepat untuk membalas semua chat,
mengangkat telpon setiap kali kamu menelponku.. maaf..
hingga ketika jam kantor hampir selesai, dan aku beranjak pulang..
kamu terus-menerus mengkhawatirkan aku.. terus menungguku untuk benar-benar
memastikan kalau aku tiba dirumah dengan selamat.. hemm.. aku merasa seperti
sesuatu yang sangat berharga buatmu.. terima kasih telah memperlakukanku dengan
sangat meski berlebihan menurutku, tapi
aku memakluminya.. walau kamu jauh, tapi kamu masih punya waktu untuk menjagaku
dengan caramu.. kamu setia menungguku tiba dirumah, membiarkan aku untuk
beristirahat, dan malam hari kamu hampir ga’ pernah absen buat menelponku meski
hanya 5 menit.. bahkan terkadang aku tertidur saat menerima teleponmu..
heheheh.. maaf.. kebiasaanku yang jelek ini pun kamu benar-benar memakluminya..
terkadang aku ingin.. ingin sekali melihatmu kesal, marah atau apapun yang
menunjukkan kalau kamu ga’ suka dengan hal-hal yang kulakukan, aku tau kamu ga’
suka.. tapi kenapa kamu ga’ bisa berekspresi langsung denganku, walau hanya
melalui kata-kata lewat chat atau suara yang bisa kudengar saat kamu
menelponku.. ga’ apa koq.. aku cuma mau tau ajah seperti apa kalau kamu kesel,
marah sama aku.. tapi pasti lagi-lagi jawabnya “buat apa..?, selama aku bisa memahami akan segala sifatmu,
karaktermu.. aku sangat tidak mempermasalahkan atas apa yang kamu lakukan
untukku”, sampai akhirnya aku benar-benar tau dan melihatmu langsung ketika
kamu marah, kesal sama aku lewat ekspresi wajahmu yang tetep ajah lucu
menurutku, hahahah.. jadi aku bisa ambil kesimpulan.. kalau kamu tipe laki-laki
yang bisa menempatkan segala situasi, segala permasalahan dengan tepat.. kamu
ga’ mau kesal, ga’ mau marah ketika aku ga’ bisa melihatmu langsung
berekspresi, mungkin jika dipersempit perbendaharaan kalimatnya itu kalau
kamu.. “lebih baik meminimalisir
permasalahan” daripada harus marah, harus kesal melalui gadget yang ga’
bisa langsung aku lihat ekspresinya.. yang ada akan makin memperkeruh dan
memperpanjang permasalahan yang ada pada saat kita sedang membahas tentang
apapun melalui gadget.. hihihi.. sungguh kamu sangat lucu buatku..
kamu juga sangat sabar terhadapku, mau menungguku ketika waktu itu
kita berjanji untuk bertemu, hampir 2 jam lebih, hehehe.. besok boleh lagi ya
nungguin aku.. heemm.. kamu hanya tersenyum.. (aku tahu pasti waktu itu kamu
bosen nunggu aku, hihihi..), kamu terlihat sangat pendiam.. walaupun aslinya
ga’ juga siy.. tapi ga’ kaya aku juga siy.., yang kamu bilang kalau aku bawel
banget kaya bebek.. kamu itu pembawaannya kalem, beda sama aku yang ga’ bisa
diem alias petakilan, kamu juga dewasa.. selain memang usiamu lebih diatasku,
kamu itu memperlakukanku seperti aku anak kecil, yang kamu bilang kalau aku
manja.. padahal kan aku mandiri,.. eh bukan.. sok mandiri tepatnya.. heheheh..
sampai aku tanya ke kamu, kamu ga’ bosen sama aku yang seperti ini..?, tapi
kamu jawab “aku ga’ pernah bosen buat
selalu pelajari kamu dengan caraku walau kita jauh”, kamu selalu
meneduhkanku.. atas setiap apa yang selalu kutanya, namun kau menjawabnya
dengan penuh makna walau hanya beberapa kalimat, tapi bisa buatku tersenyum..,
karenanya maaf.. bila aku belum bisa menganggapmu untuk lebih dari sekedar
teman, dan kamu boleh mencari yang lainnya.. kamu juga selalu menjawab.. “ga’ apa.. karena aku akan selalu menunggu
sampai hatimu benar-benar mau menerimaku yang seperti ini..”, hemm.. kamu
kenapa begitu menginginkanku..?, kamu juga selalu bilang “aku menyukaimu karena kesederhanaanmu, kemandirianmu, kemanjaanmu,
keapa adaannya kamu dan segala keunikan yang kamu punya..”, lagi-lagi kamu
sangat berlebihan menilaiku.. karena aku tahu, aku banyak kurangnya..
sepanjang hari ini, kamu setia menemaniku lewat chat yang selalu kamu
kirim juga lewat entah berapa kali kamu menelponku dan jadi panggilan tak
terjawab olehku.. walau kadang aku lama untuk membalasnya, tapi aku suka ketika
melihat henponku yang penuh dengan chat dari kamu semua.. terimakasih.. aku ga’
tau harus seperti apa dan gimana.., sementara aku belum mau menerimamu lebih
sekedar sahabat.. aku bingung.. karenanya, maaf.. maafkan aku.. dan, kini kita tengah sama-sama asik berkomunikasi hingga kami lupa bahwa hari
telah larut.. diakhir percakapan kita, kamu selalu mengucapkan “selamat malam mariska yang jauh disana..
aku menunggumu hingga kita bertemu disuatu waktu nanti”, terimakasih untuk
setiap hari yang kamu sisihkan buat aku.. dan, maaf..
love -missmariska- ; 18 maret 2014 ; 23:09 WIB
"PLEASE DON'T COPY PASTE AND CAPTURE THIS BLOG WITHOUT MY PERMISSIONS..!"
"DILARANG KERAS MENGCOPY-PASTE, MEMINDAHKAN KE BLOG LAIN ATAU MENYIMPAN DALAM BENTUK APAPUN, MOHON PENGERTIANNYA, TENGKYU""PLEASE DON'T COPY PASTE AND CAPTURE THIS BLOG WITHOUT MY PERMISSIONS..!"
No comments:
Post a Comment